Sunday, March 1, 2015

Wow, Negara Ini Lakukan Tradisi Pernikahan Aneh

Pernikahan merupakan prosesi sakral yang untuk menyatukan dua insan menjadi sebuah keluarga. Hal yang wajar jika pernikahan itu dikatakan sebagai suatu peristiwa yang sangat diharapkan oleh mereka yang ingin menjaga kesucian fitrahnya sebagai manusia. Biasanya perayaan acara pernikahan tergantung pada adat istiadat yang dianut oleh masing-masing pasangan.

Dibeberapa negara, acara pernikahan dilangsungkan dengan prosesi yang aneh dan irasional. Misalnya meletakkan pengantin wanita di atas pohon, pengantin yang dimasukan ke dalam peti, dan mempelai wanita menyetrika calon mempelai pria. Berikut ini beberapa negara yang melaksanakan tradisi pernikahan aneh di dunia.

1. Tibet
Tibet terletak antara dua peradaban yakni India dan China. Di sana memang terkenal dengan banyak ritual aneh, termasuk juga saat melangsungkan pernihakan atau saat meminang. Ketika mencari calon suami, biasanya keluarga wanita akan meletakkan anaknya diatas pohon. Para keluarga wanita kemudian berjaga-jaga di bawah pohon tersebut dengan memegang tongkat.

Jika ada pria yang datang untuk meminangnya, maka Dia harus memanjat pohon tersebut dan membawa wanita itu. Namun perjuangan tidak hanya sampai disitu, karena keluarga wanita akan memukuli pria tersebut menggunakan tongkat. Jika pria berhasil membawa gadisnya, maka dia dipercaya menjadi suami. Namun jika gagal, maka Ia tidak boleh menikahi mempelai tersebut.

Di negara ini juga melakukan beberapa tradisi pernikahan yang dianggap buruk dan bertentangan dengan nilai agama. Di sana jika sejumlah saudara laki-laki hidup dalam satu rumah, maka saudara terbesar boleh memilih seorang wanita dan menikahinya. Dengan demikian wanita itu menjadi milik bersama antara dia dan saudara laki-lakinya yang lain. Sehingga mereka dapat menggaulinya secara bergantian.

2. China
China juga melakukan tradisi pernihakan yang cukup aneh. Di beberapa bagian wilayahnya melakukan tradisi akad nikah dengan mempelai yang tidak saling melihat. Jika sudah terlaksana, keluarga pengantin wanita akan mendandani pengantin wanita dan memasukkannya ke dalam sebuah peti untuk dibawa kepada pengantin pria.

Namun sebelum itu, peti berisi pengantin wanita tersebut diarak keliling kampung untuk kemudian dibawa kerumah pengantin pria. Setelah bertemu mereka memberikan kunci kepada suami, kemudian ia membuka peti dan melihat pengantin wanita. Apabila hatinya terpikat, maka ia membawanya ke rumahnya, dan apabila ia tidak terpikat maka ia mengembalikannya kepada keluarganya.

3. India, Pengantin Wanita Setrika Pengantin Pria
Di India terutama di wilayah Kota Bunda Yurgas bagian selatan India, seorang pengantin wanita akan memberikan ujian kepada pengantin pria. Dimana mereka berdua akan pergi ke hutan menyalakan api. Kemudian sang istri menyeterika punggung suami tanpa pakaian. Apabila ia mengeluh atau memperlihatkan kesakitan maka ia menolaknya dan tidak menerimanya sebagai suami. Disamping itu, iapun akan memperoloknya dihadapan gadis-gadis kabilah. Namun apabila ia bertahan, maka wanita itu menilainya sebagai kekasih yang utama dan Arjuna yang layak untuk dicintai. Oleh karena itulah maka bagian selatan India disebut dengan sumber keanehan.

Sementara itu di wilayah lain di India, Punjab, terdapat tradisi dimana sekelompok pria bisa menikahi seorang wanita. Kelompok pria ini nantinya bisa menentukan menentukan pembagian hari dan malam dalam menggauli wanita tersebut. Seorang wanita bahkan bisa memiliki sampai enam suami. Apabila ia hamil, maka anak pertama untuk suami yang paling tua usianya. Dan anak yang kedua untuk suami dibawahnya dan seterusnya.

Di kabilah Arbah, India, seorang istri yang tidak melahirkan anak laki-laki untuk suaminya, maka suami menyuruhnya untuk melakukan perzinahan yang dilaksanakan atas kerelaan dari mereka berdua. Adapun kabilah Yasratiyah, maka mereka membolehkan zina hanya untuk para tamu saja. Sementara itu kabilah Tuda di bagian selatan India, mereka memiliki ritual yang sangat aneh pada saat perhelatan pernikahan yaitu mempelai wanita harus merangkak berjalan diatas kedua tangan dan lututnya hingga mencapai mempelai pria. Dan jalan merangkak ini tidak berhenti kecuali ketika mempelai pria memberkahinya dengan cara meletakkan tumitnya diatas kepala mempelai wanitanya.

4. GUINEA
Diantara tradisi pernikahan yang ada di Ginia, seorang gadis berenang dalam kolam air dalam keadaan telanjang bulat, apabila salah seorang hadirin memberikan potongan pakaian yang menjadi kesukaannya dan ia rela gadis itu sebagai istrinya, maka ketika gadis itu menerima potongan pakaian, saat itu pula gadis itu menjadi istrinya.

Tradisi pernikahan tersebut memang terlihat aneh dan identik dengan periilaku umat pada tradisi jahiliyah. Sungguh berbahagialah kita yang diberi nikmat hidayah oleh Allah yang berupa al-Qur`an dan Sunnah yang mengantarkan kepada kemuliaan, kesucian dan keselamatan. Terimakasih sudah membaca.

Advertiser