Tuesday, May 5, 2015

Ancaman Bagi Manusia yang Menunda Salat Hingga Akhir Waktu

Salat lima waktu merupakan rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh pengikut Nabi Muhammad SAW ini. Karena pentingnya ibadah ini, Allah SWT memberikan kopensasi bagi mereka yang tidak bisa berdiri boleh melaksanakan dengan duduk, bagi yang tidak bisa duduk diperbolehkan untuk berbaring. Ini menandakan betapa pentingnya salat dalam kehidupan manusia. Namun meski sudah diberikan kemudahan dalam pelaksanaannya, tetap saja manusia sering lalai untuk menunaikan.

Ibadah ini memiliki tata cara dan sudah diatur waktu-waktu pelaksanaannya. Allah SWT memerintahkan untuk salat di awal waktu, namun banyak sekali menusia yang menunda-nunda ibadah tersebut dengan berbagai alasan duniawi tanpa ada ‘udzur tertentu yang dibenarkan oleh syari’at. Bahkan kebiasaan menunda salat sudah menjadi rutinitas dan mendarah daging dalam keseharian. Padahal salat termasuk perkara dien (agama) yang paling penting setelah iman, sehingga meremehkannya menjadi tindakan yang membahayakan keimanan. Berikut ini ancaman yang bagi orang-orang yang suka menunda salatnya.

1. Allah SWT dalam qalam-Nya memberikan ancaman Neraka bagi mereka yang menunda-nunda waktu salatnya tanpa alasan syariat yang dibenarkan. Dintaranya akan dimasukan kedalam Ghayyu dan Wail yang merupakan lembah-lembah yang berada di Neraka Jahanam.

“Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek), yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka kelak mereka akan menemui “ghayyu“. Kecuali orang-orang bertaubat, beriman dan beramal shaleh, maka mereka akan masuk surga dan tidak dianiaya (dirugikan) sedikit pun.” (QS.Maryam:59-60)

“Maka wail-lah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya.” (QS.Al-Maun:4-5)

Ghayyu merupakan lembah yang berbau sangat busuk yang sangat jauh kedalamannya dan berisikan nanah dan darah.  Sedangkan wail adalah lembah di neraka jahanam yang seandainya gunung di dunia dijatuhkan ke dalamnya, maka akan hancur lembur karena panasnya.

2. Sengaja menunda ibadah ini juga akan dimasukan kedalam golongan yang menemui kesesatan dan golongan yang mendapat celaka. Selama ini, manusia memahami bahwa menunda salat hanya akan melanggar maksiat ringan. Padahal, kegiatan menunda ini termasuk dalam dosa besar.

“Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya.” (QS. Al-Maa’uun: 4-5).

Makna menyia-nyiakan shalat menurut sebagian ulama tafsir adalah shalat di luar waktunya dan suka meninggalkan shalat.

3. Orang yang salat namun sengaja  menunda hingga akhir waktu tanpa alasan syariat makan tergolong orang-orang yang munafik. Munafik merupakan Sifat dimana seseorang berpura-pura mengikuti ajaran agama namun sebenarnya mereka tidak mengakuinya dalam hati. Berikut ini Qalam Allah dan hadist Nabi Muhammad terkait hal tersebut.

“Sesungguhnya orang-orang munafik menyangka bisa menipu Allah, tapi sungguh Allah lah yang menghinakan mereka. Yaitu ketika mereka diseru untuk shalat, mereka bermalas-malasan…” (QS. An-Nisa: 142)

"Ini adalah Shalatnya orang Munafik. ketika ia duduk mengamati matahari sampai ia berada diantara kedua tanduk syaitan, kemudian ia berdiri untuk mengerjakan shalat 4 rakaat, ia hanya mengingat Allah sedikit saja." (HR. Muslim : 103).

4. Orang yang melalaikan salatnya karena alasan duniawi juga tidak akan mendapat syafaat dari Nabi Muhammad SAW di Yaumul Mahsyar kelak.  Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Janji antara aku dan umatku adalah sholat. Barangsiapa yang tidak sholat, maka tidak ada ikatan janji apa-apa antara aku dan orang itu”.

Jadi utamanya adalah muballigh yang rajin bersholawat tapi tidak mau mengerjakan sholat atau sudah mau mengerjakan salat tapi lewat waktunya, kelak pada hari kiamat jangan menagih janji meminta syafa’at  kepada Nabi Muhammad Shollallohu ‘Alaihi Wasallam.

5. Menunda salat sebenarnya juga merugikan diri sendiri. Terkait penjelasan medis, ternyata salat diawal waktu memiliki manfaat kesehatan yang begitu menakjubkan. Rahasia itu terungkap berdasarkan beberapa penelitian dan pengamatan para pakar di bidangnya. Setiap perpindahan waktu sholat, bersamaan dengan terjadinya perubahan tenaga alam dan dirasakan melalui perubahan warna alam. Artinya kita bisa mengikuti irama alam dan menyerap energy positifnya.  Jadi semakin kita menunda salat, maka kita tidak akan mendapat manfaat medis dari tiap waktu yang sudah ditentukan.

Ternyata tidak cukup dengan menjalankan salat saja, namun harus mengerti tata cara dan waktunya sehingga tidak termasuk orang yang merugi dalam salat. Semoga kita termasuk dalam golongan yang selalu menyegerakan salat dan terhindar dari ancaman-ancaman tersebut. Terimakasih sudah membaca.

Advertiser