Ada banyak hal yang masih menjadi rahasia Allah SWT yang tidak terungkap oleh manusia. Meski dengan kecanggihan tekonologi dan sains, manusia masih belum mampu menembus ilmu yang dirahasiakan ini.
Pastinya ada hikmah tersendiri dibalik kuasa Allah untuk menyembunyikan apa-apa yang dikehendaki-Nya ini. Salah satunya untuk meningkatkan kualitas hidup manusia untuk selalu berbenah memperbaiki diri. Berikut ini hal-hal yang masih dirahasiakan Allah SWT dari Manusia.
1. Allah SWT Merahasiakan Kematian
Tidak ada manusia yang mengetahui kapan malaikat Izrail datang menjemput. Dokter hebat sekalipun, tidak bisa memastikan kapan maut akan datang. Allah SWT lah yang maha tahu kapan Dia akan mengambil nyawa manusia untuk kembali kepada-Nya.
Tentunya banyak hikmah tersembunyi dari alasan Tuhan merahasiakan kematian ini. Salah satunya agar manusia menjadi cerdas. Dengan tidak mengetahui kapan Ia meninggal, manusia menjadi berpikir bahwa dunia adalah kehidupan fana dan menjadi tempat pengumpul amal sebelum meninggal. Tidak hanya itu, manusia pun enggan menunda untuk berbuat baik sebagai pintu pahala, mengingat bisa saja Ia meninggal sebelum sempat melakukan amal perbuatan yang baik.
2. Allah Menyembunyikan Keridhaan-Nya Dalam Ketaatan
Ridha Allah SWT memang sangat rahasia. Tidak ada manusia yang tahu apakah kebaikan yang Ia lakukan mendapat Ridha-Nya atau tidak. Bisa saja, amal kebaikan yang dianggap kecil malah mendapat rido yang besar dari Allah, namun sebaliknya, bisa saja amal yang kita anggap besar malah dianggap biasa saja.
Contohnya adalah imam Al-Ghazali yang rutin melakukan ibadah kepada Allah seperti shalat, dzikir dan puasa tidak menjadi amal yang besar di hadapan Allah. Justru saat Ia membiarkan lalat meminum tintanya ketika sedang menulis, dianggap sebagai amal yang besar oleh Allah. Hikmah dari Allah SWT merahasiakan hal ini, agar manusia selalu optimal dalam melaksanakan amal kebijakan dan tidak meremehan amal-amal sekecil apapun.
3. Marahnya Allah Dalam Maksiat
Tidak hanya Ridha-Nya, Allah SWT juga merahasiakan marahnya dalam perbuatan maksiat yang dilakukan umat manusia. Bahkan dalam tindakan yang kita anggap tidak berdosa, di mata Allah ternyata adalah perbuatan tercela.
Salah satu kisah terjadi pada zaman Nabi Muhammad SAW, dimana seorang wanita shaleh selalu menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah SWT di kabarkan Malaikat bahwa dia masuk neraka. Tidak lain dan tidak bukan, ini terjadi karena wanita tersebut menyekap seeokor kucing di rumahnya tanpa memberi makan.
Ternyata kesalahan yang dianggap kecil oleh manusia, bisa mengantarkannya ke neraka. Inilah hikmah dari Allah merahasiakan marah-Nya dalam maksiat. Bahwa sekecil apapun sebuah kesalahan adalah dosa, sehingga dengan tidak mengetahui kadarnya, kita akan selalu berbuat kebaikan dan menjauhi dosa.
4. Allah SWT Merahasiakan Lailatul Qadar di Bulan Ramadhan
Malam Lailatul Qadar merupakan malam terbaik dari Ramadhan, dimana siapa pun yang menjalankan kebajikan pada malam ini, akan mendapatkan pahala layaknya 1000 bulan. Umat Islam yang taat begitu mendamba malam Lailatul Qadar. Namun Allah tidak memberitahukan kapan malam ini akan datang.
Melalui Nabi Muhammad SAW, malam Lailatul Qadar dikabarkan turun pada malam-malam ganjil sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Memang, selama 10 hari terahir Ramadhan, umat Islam biasanya sibuk dengan persiapa lebaran, sehingga sangat sedikit yang mempersiapkan ibadah untuk Lailatul Qadar.
Jika manusia tahu kapan malam ini akan datang, mungkin pada Ramadhan mereka enggak melaksanakan kebajikan. Manusia berpikir, bukankah berbuat baik pada malam Lailatul Qadar saja sudah cukup mendapatkan banya pahala. Namun Allah SWT tidak pernah memberitahu kapan malam ini datang, sehingga umat islamm yang taat selalu bersiap diri melakukan amal kebaikan.
5. Allah Menyembunyikan Wali-Nya Diantara Hamba-Hamba-Nya
Para ulama mengatakan bahwa Wali selalu dutus sepanjang zaman dan tidak ada yang mengetahui kecuali Allah sendiri. Dahulu Allah secara terbuka memperkenalkan nabi dan rasul yang diutus-Nya. Namun kini sangat tersembunyi dan tertutup rapat sehingga tidak diketahui manusia.
Hikmah dari menyembunyikan wali ini adalah agar manusia saling menghormati dan menghargai. Bisa saja orang yang dilecehkan dan direndahkan sebenarnya lebih dekat dengan Allah dan memiliki kedudukan tinggi di hadapan-Nya. Mungkin juga diantara mereka ada wali Allah yang bersembunyi dalam bentuk kehidupan yang sangat sederhana
6. Merahasiakan Ismul A’zham`
Ismul A’zham merupakan Nama Allah yang paling agung diantara 98 nama Allah lainnya. Namun manusia tidak pernah mengetahui mana yang dimaksud dengan Ismul A’zham dan hanya Allah yang mengetahui. Padahal jika berdoa dengan memuji dengan nama-Nya ini, maka doa pasti akan terkabul.
Namun diantara nama-nama Allah dalam Asmaul husna manusia tidak pernah mengetahui mana yang dimaksud dengan Ismul A’zham. Ada yang mengatakan bahwa Ismul A’zham adalah ‘Ya Allah’, yang lainnya mengatakan bahwa Ismul A’zham adalah ‘Ya Rahman Ya Rahiim’, yang lainnya menyebutkan bahwa Ismul A’zham adalah ‘Ya Hayyu Ya Qayyum’, ada ulama yang berpendapat bahwa Ismul A’zham adalah ‘Ya Malikal Mulki’, ada juga yang mengatakan bahwa Ismul A’zham adalah ‘Ya Dzal Jalali wal Ikram’.
Hikmah dirahasiakannya Ismul A’zham ini adalah agar kita berdo’a dengan menyebut semua nama-nama-Nya yang indah dalam Asmaul husna dengan hati yang ikhlas dan khusyu’ tentunya agar Ismul A’zham ikut terbaca.
Demikianlah hal-hal yang dirahasiakan Allah SWT. Pastinya hikmah dari keseluruhan dari apa yang dirahasiakan ini adalah untuk kebaikan umat, sehingga manusia berusaha dengan sebaik-baiknya dalam menjalankan sesuatu amalan.
Pastinya ada hikmah tersendiri dibalik kuasa Allah untuk menyembunyikan apa-apa yang dikehendaki-Nya ini. Salah satunya untuk meningkatkan kualitas hidup manusia untuk selalu berbenah memperbaiki diri. Berikut ini hal-hal yang masih dirahasiakan Allah SWT dari Manusia.
1. Allah SWT Merahasiakan Kematian
Tidak ada manusia yang mengetahui kapan malaikat Izrail datang menjemput. Dokter hebat sekalipun, tidak bisa memastikan kapan maut akan datang. Allah SWT lah yang maha tahu kapan Dia akan mengambil nyawa manusia untuk kembali kepada-Nya.
Tentunya banyak hikmah tersembunyi dari alasan Tuhan merahasiakan kematian ini. Salah satunya agar manusia menjadi cerdas. Dengan tidak mengetahui kapan Ia meninggal, manusia menjadi berpikir bahwa dunia adalah kehidupan fana dan menjadi tempat pengumpul amal sebelum meninggal. Tidak hanya itu, manusia pun enggan menunda untuk berbuat baik sebagai pintu pahala, mengingat bisa saja Ia meninggal sebelum sempat melakukan amal perbuatan yang baik.
2. Allah Menyembunyikan Keridhaan-Nya Dalam Ketaatan
Ridha Allah SWT memang sangat rahasia. Tidak ada manusia yang tahu apakah kebaikan yang Ia lakukan mendapat Ridha-Nya atau tidak. Bisa saja, amal kebaikan yang dianggap kecil malah mendapat rido yang besar dari Allah, namun sebaliknya, bisa saja amal yang kita anggap besar malah dianggap biasa saja.
Contohnya adalah imam Al-Ghazali yang rutin melakukan ibadah kepada Allah seperti shalat, dzikir dan puasa tidak menjadi amal yang besar di hadapan Allah. Justru saat Ia membiarkan lalat meminum tintanya ketika sedang menulis, dianggap sebagai amal yang besar oleh Allah. Hikmah dari Allah SWT merahasiakan hal ini, agar manusia selalu optimal dalam melaksanakan amal kebijakan dan tidak meremehan amal-amal sekecil apapun.
3. Marahnya Allah Dalam Maksiat
Tidak hanya Ridha-Nya, Allah SWT juga merahasiakan marahnya dalam perbuatan maksiat yang dilakukan umat manusia. Bahkan dalam tindakan yang kita anggap tidak berdosa, di mata Allah ternyata adalah perbuatan tercela.
Salah satu kisah terjadi pada zaman Nabi Muhammad SAW, dimana seorang wanita shaleh selalu menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah SWT di kabarkan Malaikat bahwa dia masuk neraka. Tidak lain dan tidak bukan, ini terjadi karena wanita tersebut menyekap seeokor kucing di rumahnya tanpa memberi makan.
Ternyata kesalahan yang dianggap kecil oleh manusia, bisa mengantarkannya ke neraka. Inilah hikmah dari Allah merahasiakan marah-Nya dalam maksiat. Bahwa sekecil apapun sebuah kesalahan adalah dosa, sehingga dengan tidak mengetahui kadarnya, kita akan selalu berbuat kebaikan dan menjauhi dosa.
4. Allah SWT Merahasiakan Lailatul Qadar di Bulan Ramadhan
Malam Lailatul Qadar merupakan malam terbaik dari Ramadhan, dimana siapa pun yang menjalankan kebajikan pada malam ini, akan mendapatkan pahala layaknya 1000 bulan. Umat Islam yang taat begitu mendamba malam Lailatul Qadar. Namun Allah tidak memberitahukan kapan malam ini akan datang.
Melalui Nabi Muhammad SAW, malam Lailatul Qadar dikabarkan turun pada malam-malam ganjil sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Memang, selama 10 hari terahir Ramadhan, umat Islam biasanya sibuk dengan persiapa lebaran, sehingga sangat sedikit yang mempersiapkan ibadah untuk Lailatul Qadar.
Jika manusia tahu kapan malam ini akan datang, mungkin pada Ramadhan mereka enggak melaksanakan kebajikan. Manusia berpikir, bukankah berbuat baik pada malam Lailatul Qadar saja sudah cukup mendapatkan banya pahala. Namun Allah SWT tidak pernah memberitahu kapan malam ini datang, sehingga umat islamm yang taat selalu bersiap diri melakukan amal kebaikan.
5. Allah Menyembunyikan Wali-Nya Diantara Hamba-Hamba-Nya
Para ulama mengatakan bahwa Wali selalu dutus sepanjang zaman dan tidak ada yang mengetahui kecuali Allah sendiri. Dahulu Allah secara terbuka memperkenalkan nabi dan rasul yang diutus-Nya. Namun kini sangat tersembunyi dan tertutup rapat sehingga tidak diketahui manusia.
Hikmah dari menyembunyikan wali ini adalah agar manusia saling menghormati dan menghargai. Bisa saja orang yang dilecehkan dan direndahkan sebenarnya lebih dekat dengan Allah dan memiliki kedudukan tinggi di hadapan-Nya. Mungkin juga diantara mereka ada wali Allah yang bersembunyi dalam bentuk kehidupan yang sangat sederhana
6. Merahasiakan Ismul A’zham`
Ismul A’zham merupakan Nama Allah yang paling agung diantara 98 nama Allah lainnya. Namun manusia tidak pernah mengetahui mana yang dimaksud dengan Ismul A’zham dan hanya Allah yang mengetahui. Padahal jika berdoa dengan memuji dengan nama-Nya ini, maka doa pasti akan terkabul.
Namun diantara nama-nama Allah dalam Asmaul husna manusia tidak pernah mengetahui mana yang dimaksud dengan Ismul A’zham. Ada yang mengatakan bahwa Ismul A’zham adalah ‘Ya Allah’, yang lainnya mengatakan bahwa Ismul A’zham adalah ‘Ya Rahman Ya Rahiim’, yang lainnya menyebutkan bahwa Ismul A’zham adalah ‘Ya Hayyu Ya Qayyum’, ada ulama yang berpendapat bahwa Ismul A’zham adalah ‘Ya Malikal Mulki’, ada juga yang mengatakan bahwa Ismul A’zham adalah ‘Ya Dzal Jalali wal Ikram’.
Hikmah dirahasiakannya Ismul A’zham ini adalah agar kita berdo’a dengan menyebut semua nama-nama-Nya yang indah dalam Asmaul husna dengan hati yang ikhlas dan khusyu’ tentunya agar Ismul A’zham ikut terbaca.
Demikianlah hal-hal yang dirahasiakan Allah SWT. Pastinya hikmah dari keseluruhan dari apa yang dirahasiakan ini adalah untuk kebaikan umat, sehingga manusia berusaha dengan sebaik-baiknya dalam menjalankan sesuatu amalan.