Monday, May 18, 2015

Poligami Berpotensi Sebabkan Jantung Koroner

Dewasa ini banyak pria yang melakukan poligami atau bersitri lebih dari satu. Ternyata hal ini tidak hanya menyakiti para istri karena suami membagi kasih dengan menikah lagi, tapi berbahaya bagi kesehatan pria itu sendiri.

Sebuah studi yang dipublikasikan di Asia Pasifik Society of Cardiology Congress pada Rabu (29/4/2015) lalu mengungkapkan bahwa pria yang memiliki istri lebih dari satu, berpotensi empat kali lipat berisiko menderita penyakit jantung koroner.

Ketua tim peneliti,  Amin Daoulah, dari King Faisal Specialist Hospital & Research Center di Jeddah, Arab Saudi ini mengatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara banyaknya jumlah istri dengan penyumbatan koroner.

Penelitian ini melibatkan 687 pria berusia sekitar 59 tahun yang tengah menjalani pemeriksaan jantung di lima rumah sakit daerah Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Dari jumlah tersebut, 68 persen diantaranya memiliki satu istri, 19 persen memiliki dua istri, 10 persen tiga istri dan tiga persen memiliki empat istri.

Setelah dilakukan pengamatan dan penelitian, pria yang berpoligami ternyata berisiko 4 sampai 6 kali lipat mengalami penyumbatan arteri koroner daripada yang monogami atau hanya satu istri.  Tidak hanya itu, berbagai hati dengan wanita lain juga tingkatkan sekit 2 sampau 6 kali lipat berisiko mengalami sumbatan pada beberapa arteri lainnya.

Dugaan sementara, pria yang berpoligami memiliki lebih banyak beban berat dalam kehidupan rumah tangga, baik secara finansial dan emosional.  Sementara ada kemungkinan lain yang menyebabkan peningkata risiko jantung koroner ini. Seperti keintiman dalam pernikahan, kebiasaan pola makan, hingga faktor genetik.

Hal senada dikatakan dokter Michel Komajda dari European Society of Cardiology. Menurutnya, tingkat stres yang lebih tinggi pada pria poligami diduga memengaruhi terjadinya penyakit jantung koroner. "Kita tahu bahwa stres dalam jangka panjang dalam kehidupan keluarga meningkatkan risiko penyakit jantung koroner," kata Komajda.

Sementara itu Nabi Muhammad juga memiliki istri lebih dari satu. Namun belia tetap sehat dan jarang sakit dalamm hidupnya. Hal ini  tidak lantas menjadi pembenaran bahwa pria bisa menikah semaunya dengan wanita.

Pernikahan Nabi dengan wanita lainnya selain Khadijah adalah atas perintah Allah SWT dan memilliki hikmah dibalik itu. Lagi pula Nabi SAW tidak menikahi wanita-wanita yang masih gadis, melainkan mereka yang janda memiliki anak dan tidak memiliki tempat untuk bersandar. Gadis yang beliau nikahi hanya satu orang saja yakni Aisyah.

Tujuan beliau menikahi ummahatul mukminin tersebut bukan untuk mencari kepuasan, kalau tujuannya mencari kepuasan pastilah beliau menikahi para gadis. Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan beliau menikahi banyak wanita agar sunnah-sunnah yang tidak tampak kecuali di rumah, bisa diriwayatkan secara utuh.

Seandainya beliau hanya beristrikan empat wanita, dua, atau satu saja, maka sunnah-sunnah beliau di rumah hanya disandarkan pada orang yang sangat sedikit, sehingga Allah perintahkan beliau untuk menikahi sembilan perempuan agar riwayat-riwayat tersebut disandarkan kepada orang yang banyak (sehingga menguatkan riwayat tersebut).

Jadi Allah memerintahkan beliau menikahi banyak wanita memiliki hikmah dan pelajaran yang sangat banyak, baik hikmah tersebut kita ketahui atau hikmah itu Allah simpan dalam ilmu-Nya saja, dan hal ini termasuk kekhususan bagi beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Advertiser