Hujan merupakan sebuah proses alam untuk menjaga keseimbangan bumi. Pada saat hujan, terjadi proses pengembunan uap air menjadi butir air yang kemudian jatuh ke daratan. Peristiwa alam yang luar biasa ini ternyata menyimpan fakta yang sangat menakjubkan. Berikut ini kami sajikan fakta menakjubkan tentang hujan
1. Kecepatan rata-rata tetesan air hujan yang jatuh ke bumi adalah 8 - 10 km/jam. Namun kecepatan ini sangat dipengaruhi oleh kecepatan angin serta kondisi suatu wilayah. Dalam kondisi tertentu, kecepatan rata-ratanya bisa mencapai 35 km/jam
2. Saat berada diatas, komponen hujan masih dalam bentuk es atau kristal, namun akhirnya turun ke bumi dalam bentuk titik-titik air atau tetap menjadi es/salju. Hal ini terjadi jika suhu udara dibumi tinggi, maka es atau salju yang terbentuk mencair menjadi air, namun jika suhu di bumi sangat rendah maka akan tetap akan turun sebagai salju.
3. Setiap tetes hujan memiliki diameter bervariasi antara 0,02 inci sampai sekitar 0,031 inci.
4. Setiap detik ada sekitar 16 juta ton air yang menguap dari permukaan bumi sebagai bahan untuk hujan. Jumlah ini akan turun kembali ke bumi bentuk hujan setiap detik. umlah ini sama dengan jumlah air yang turun ke bumi dalam satu detik. Dalam satu tahun, diperkirakan jumlah ini akan mencapai 505x1012 ton. Air terus berputar dalam daur yang seimbang. Proses ini menujukan bagaimana alam melakukan keseimbangan.
5. Air umumnya jatuh ke bumi pada kecepatan rendah, hal ini karena hujan memiliki bentuk khusus yang meningkatkan efek gesekan atmosfer dan membantu hujan turun ke bumi dengan kecepatan lebih rendah. Bayangkan jika tidak terjadi gesekan pada atmosfer, bisa jadi setiap tetes hujan akan menghujam bumi dengan kecepatan tinggi dan menyebabkan banyak kerusakan.
6. Bentuk air hujan berubah bentuk hingga ratusan kali dalam satu detik. Bentuk yang biasanya terlihat adalah hampir bulat, semakin besar, maka bentuknya semakin ceper seperti roti humberger. Jika bentuk hujan seperti gelembung air yang besar yang turun dari langit, mungkin bumi akan menghadapi kehancuran setiap turun hujan.
7. Ada wilayah di bumi yang ternyata mengalami hujan sepanjang tahun. Tepatnya Mt. Waialeale di Kauai, Hawaii selama 350 hari per tahun selalu basah oleh hujan.
8. Setiap kali setelah turun hujan, maka akan tercium aroma yang biasa yang dianggap sebagai aroma alami bumi. Sebenarnya aroma ini merupakan senyawa yang dinamakan petrichor yang dikeluarkan oleh tanah, ilalang, dan rerumputan.
9. Ternyata hujan memiliki kemampuan menghipnotis. Berdasarkan penelitin para ilmuan menemukan fakta bahwa hujan memiliki kemampuan untuk menghipnotis manusia untuk me-resonansi-kan ingatan masa lalu. Itulah mengapa biasanya pada saat hujan, manusia sering mendapatkan inspirasi.
Ternyata ciptaanya begitu sempurna dalam menyeimbangkan alam semesta. Lewat hujan kita belajar nyanyian alam yang seharusnya menjadi pendanda bahwa kita harusnya mengingat dan bersyukur kepada-Nya. Semoga informasi ini menjadi pengetahuan baru untuk anda. Terimakasih sudah membaca.
1. Kecepatan rata-rata tetesan air hujan yang jatuh ke bumi adalah 8 - 10 km/jam. Namun kecepatan ini sangat dipengaruhi oleh kecepatan angin serta kondisi suatu wilayah. Dalam kondisi tertentu, kecepatan rata-ratanya bisa mencapai 35 km/jam
2. Saat berada diatas, komponen hujan masih dalam bentuk es atau kristal, namun akhirnya turun ke bumi dalam bentuk titik-titik air atau tetap menjadi es/salju. Hal ini terjadi jika suhu udara dibumi tinggi, maka es atau salju yang terbentuk mencair menjadi air, namun jika suhu di bumi sangat rendah maka akan tetap akan turun sebagai salju.
3. Setiap tetes hujan memiliki diameter bervariasi antara 0,02 inci sampai sekitar 0,031 inci.
4. Setiap detik ada sekitar 16 juta ton air yang menguap dari permukaan bumi sebagai bahan untuk hujan. Jumlah ini akan turun kembali ke bumi bentuk hujan setiap detik. umlah ini sama dengan jumlah air yang turun ke bumi dalam satu detik. Dalam satu tahun, diperkirakan jumlah ini akan mencapai 505x1012 ton. Air terus berputar dalam daur yang seimbang. Proses ini menujukan bagaimana alam melakukan keseimbangan.
5. Air umumnya jatuh ke bumi pada kecepatan rendah, hal ini karena hujan memiliki bentuk khusus yang meningkatkan efek gesekan atmosfer dan membantu hujan turun ke bumi dengan kecepatan lebih rendah. Bayangkan jika tidak terjadi gesekan pada atmosfer, bisa jadi setiap tetes hujan akan menghujam bumi dengan kecepatan tinggi dan menyebabkan banyak kerusakan.
6. Bentuk air hujan berubah bentuk hingga ratusan kali dalam satu detik. Bentuk yang biasanya terlihat adalah hampir bulat, semakin besar, maka bentuknya semakin ceper seperti roti humberger. Jika bentuk hujan seperti gelembung air yang besar yang turun dari langit, mungkin bumi akan menghadapi kehancuran setiap turun hujan.
7. Ada wilayah di bumi yang ternyata mengalami hujan sepanjang tahun. Tepatnya Mt. Waialeale di Kauai, Hawaii selama 350 hari per tahun selalu basah oleh hujan.
8. Setiap kali setelah turun hujan, maka akan tercium aroma yang biasa yang dianggap sebagai aroma alami bumi. Sebenarnya aroma ini merupakan senyawa yang dinamakan petrichor yang dikeluarkan oleh tanah, ilalang, dan rerumputan.
9. Ternyata hujan memiliki kemampuan menghipnotis. Berdasarkan penelitin para ilmuan menemukan fakta bahwa hujan memiliki kemampuan untuk menghipnotis manusia untuk me-resonansi-kan ingatan masa lalu. Itulah mengapa biasanya pada saat hujan, manusia sering mendapatkan inspirasi.
Ternyata ciptaanya begitu sempurna dalam menyeimbangkan alam semesta. Lewat hujan kita belajar nyanyian alam yang seharusnya menjadi pendanda bahwa kita harusnya mengingat dan bersyukur kepada-Nya. Semoga informasi ini menjadi pengetahuan baru untuk anda. Terimakasih sudah membaca.