Thursday, January 29, 2015

Stop Tertawa Berlebihan, Aktivitas ini Bisa Menyebabkan Kematian

Tertawa tidak hanya memberi manfaat, tapi juga menimbulkan risiko. Dalam kadar yang wajar, tertawa memang menjadi hal yang menyenangkan dan baik untuk kesehatan. Namun tidak demikian jika dilakukan secara berlebihan. Sebuah penelitian dari Universitas Birmingham dan Universitas Oxford menemukan bahwa tertawa berlebihan bisa berujung kepada kematian.

Dalam penelitian ini ditemukan bahwa seseorang dengan masalah kesehatan aneurisma otak (pelebaran pembuluh darah pada otak) dan penyakit arteri koroner bisa pingsan dan meninggal setelah tertawa intens dan terbahak-bahak. Sample ini dihimpun dari data sejak 1946 sampai hari ini.

Berdasarkan hasil penelitian, yang berlebihan mengakibatkan dinding pembuluh darah melemah. Hal ini tentu  menyebabkan masalah kesehatan serius. Asupan cepat udara selama tertawa dapat memicu serangan asma dan menyebabkan inhalasi benda asing yang dapat memprovokasi serangan asma. Beberapa penyakit berikut disebabkan karena tertawa berlebihan diantaranya
1. Sinkop (pingsan)
2. Aritmia dan ruptur jantung (pecahnya otot jantung)
3. Serangan asma
4. Pneumotoraks (bocornya udara di paru-paru)
5. Cataplexy (kelumpuhan tiba-tiba pada saat penderita tidak bisa mengatur emosinya)
6. Hernia
7. Terkilir rahang

Namun demikian, para ilmua ini tidak menampik bahwa tertawa juga berdampak positif untuk kesehatah. Kegiatan ini dapat mengurangi kekakuan dinding arteri, yang mampu meredakan ketegangan dan menurunkan risiko serangan jantung. Selain itu, dengan tertawa asli selama satu hari bisa membakar 2.000 kalori dan menurunkan gula darah pada penderita diabetes.

Tidak hanya itu, tertawa juga dapat  meningkatkan kesuburan.  Berdasarkan penelitian ditemukan bahwa 36 persen dari calon ibu peserta program bayi tabung lebih yang dihibur badut lebih berhasil dibandingkan dengan 20 persen Ibu yang melakukan kelompok kontrol.

Namun dampak positif ini hanya akan didapatkan jika tertawa dilakukan sesuai kadarnya dan tidak berlebihan.

Advertiser