Bumi sudah ada sejak miliaran tahun silam, seiring dengan adanya penduduk bumi, maka terciptalah beragam peradaban manusia. Akan tetapi berjalannya waktu membuat peradaban yang pernah berkembang hilang dan hanya menjadi peninggalan sejarah. Perdaban bisa berbentuk kota-kota megah yang dulunya berkembang sangat pesat.
Namun karena bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami, membuat kota-kota kuno ini lenyap seketika. Bangunan-bangunan di bawah laut ini dahulunya merupakan sebuah kota, namun terendam air dan kini bersatu bersama samudera. Apa saja kota kuno tersebut? Berikut ulasannya.
1. Port Royal
Kota Kuno pertama ditemukan di Jamaika Tenggara yang bernama Port Royal. Dahulunya kota ini terkenal dengan kota perdagangan pada abad ke-17. Kota ini tenggelam pada dua abad silam akibat gempa bumi dasyat yang terjadi pada 7 Juni 1692. Bencana yang diawali dengan gempa bumi sebanyak tiga kali dan disusul dengan gelombang pasang tersebut telah melululantahkan kota itu dan membenamkannya ke dasar laut.
Sebanyak 2000 orang lebih dan kerugian harta benda tidak tertaksir banyaknya. Pada tahun 1966 pemerintah Jamaikan mulai melakukan operasi penyelaman dan penggalian besar-besaran untuk menyelamatkan Kota Port Royal. Meskipun kota di bawah air itu tidak terlalu dalam dan hanya berkisar 20 meter, namun untuk mengangkat artefak-artefak yang tertinggal membutuhkan waktu bertahun-tahun.
2. Baiae di Italia
Di Italia ternyata ada kuno tenggelam yang bernama Baiae yang diambil dari nama pengembara yakni Bayius yang konon dikuburkan di kota itu. Pada zaman Romawi, kota yang terletak di Teluk Napoli, Italia ini menjadi pusat fashion di Italia dan diduga sebagai tempat berlibur. Namun pada abad kedelapan, Kota Baiae harus hancur karena diserang oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Tidak hanya itu, kota ini semakin sepi karena warganya terserang malaria, hingga sekitar 1500 warganya meninggal dunia. Kehancuran ini semakin diperparah dengan letusan gunung berapi yang menyebabkan sebagian wilayah Baiae tenggelam ke dasar laut.
3. Pavlopetri, Yunani
Pavlopetri adalah kota yang tenggelam berikutnya. Kota yang berada di laut Yunani ini diperkirakan oleh arkelog sudah ada sejak 2800 Sebelum Masehi. Ada juga yang memperkirakan, kota ini sudah ada sejak 1600 hingga 110 SM. Menakjubkan meski telah ribuan tahun dan tenggelam di bawah laut, namun struktur bangunan di kota ini terbilang utuh. Salah satunya adalah 15 bangunan yang masih terlihat bentuknya dan jalan-jalan. Kehancuran kota ini diperkirakan terjadi karena gempa bumi yang terjadi pada zaman tersebut. Situs kota ini diilndungi oleh badan PBB yang menangani pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan, yakni Unesco.
4. Yonaguni Jima
Yonaguni Jima merupakan kota tenggelam yang ada di Jepang atau tepatnya terletak di Pulau Yaeyama. Kota Yonaguni dgambarkan sebagai kota yang sangat luar biasa pada masanya. Di kota ini juga ditemukan sejumlah artifak dari lempengan batu kokoh dan membutuhkan teknologi tinggi untuk mengambilnya. Karena artefak yang ditemukan tersebut dipahat dengan lempengan batu. Selain artefak, ada juga bangunan seperti piramida yang hingga saat ini masih menjadi kontroversi. Kota ini diperkirakan tenggelam karena gempa bumi pada 2000 tahun lalu. Menurut arkeolog laut, kota Yonaguni Jima sudah ada sejak 5000 tahun lalu.
5. Thira di antara Turki dan Yunani
Selanjutnya adalah kota Thira yang tenggelam hampir 3500 tahun yang lalu. Kota yang terletak diantara Turki dan Yunani ini, tenggelam di dasar laut sejak 3500 tahun silam. Kota Thira merupakan ibukota kerajaan Minoa yang kembali ditemukan saat penyelaman di laut Aegia antara Yunani. Letaknya di dasar laut, dalam laguna pulau Santorin yang dulu merupakan gunung api setinggi 1500 meter di atas permukaan laut.
Menurut George Pararas-Carayannis, Direktur Pusat Informasi Tsunami Internasional di Honolulu, kota ini mempunyai sudah lumayan tinggi. Gedung-gedungnya, ada yang bertingkat satu, dua dan tiga. Di dalamnya ditemukan banyak artifak Minoa dan alat-alat rumah tangga. Tapi kerangka manusia, tak satu pun yang ditemukan di situ. Ada kemungkinan, penduduk kota Minoa sudah mengenal sistim tanda bahaya sebelum gunung api meletus, sehingga
Demikian tentang kota-kota yang pernah tenggelam. Semoga menjadi bahan pengetahuan baru bagi anda. Sampaikan kritik dan saran anda pada kolom di bawah ini. Terimakasih sudah membaca.
Namun karena bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami, membuat kota-kota kuno ini lenyap seketika. Bangunan-bangunan di bawah laut ini dahulunya merupakan sebuah kota, namun terendam air dan kini bersatu bersama samudera. Apa saja kota kuno tersebut? Berikut ulasannya.
1. Port Royal
Kota Kuno pertama ditemukan di Jamaika Tenggara yang bernama Port Royal. Dahulunya kota ini terkenal dengan kota perdagangan pada abad ke-17. Kota ini tenggelam pada dua abad silam akibat gempa bumi dasyat yang terjadi pada 7 Juni 1692. Bencana yang diawali dengan gempa bumi sebanyak tiga kali dan disusul dengan gelombang pasang tersebut telah melululantahkan kota itu dan membenamkannya ke dasar laut.
Sebanyak 2000 orang lebih dan kerugian harta benda tidak tertaksir banyaknya. Pada tahun 1966 pemerintah Jamaikan mulai melakukan operasi penyelaman dan penggalian besar-besaran untuk menyelamatkan Kota Port Royal. Meskipun kota di bawah air itu tidak terlalu dalam dan hanya berkisar 20 meter, namun untuk mengangkat artefak-artefak yang tertinggal membutuhkan waktu bertahun-tahun.
2. Baiae di Italia
Di Italia ternyata ada kuno tenggelam yang bernama Baiae yang diambil dari nama pengembara yakni Bayius yang konon dikuburkan di kota itu. Pada zaman Romawi, kota yang terletak di Teluk Napoli, Italia ini menjadi pusat fashion di Italia dan diduga sebagai tempat berlibur. Namun pada abad kedelapan, Kota Baiae harus hancur karena diserang oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Tidak hanya itu, kota ini semakin sepi karena warganya terserang malaria, hingga sekitar 1500 warganya meninggal dunia. Kehancuran ini semakin diperparah dengan letusan gunung berapi yang menyebabkan sebagian wilayah Baiae tenggelam ke dasar laut.
3. Pavlopetri, Yunani
Pavlopetri adalah kota yang tenggelam berikutnya. Kota yang berada di laut Yunani ini diperkirakan oleh arkelog sudah ada sejak 2800 Sebelum Masehi. Ada juga yang memperkirakan, kota ini sudah ada sejak 1600 hingga 110 SM. Menakjubkan meski telah ribuan tahun dan tenggelam di bawah laut, namun struktur bangunan di kota ini terbilang utuh. Salah satunya adalah 15 bangunan yang masih terlihat bentuknya dan jalan-jalan. Kehancuran kota ini diperkirakan terjadi karena gempa bumi yang terjadi pada zaman tersebut. Situs kota ini diilndungi oleh badan PBB yang menangani pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan, yakni Unesco.
4. Yonaguni Jima
Yonaguni Jima merupakan kota tenggelam yang ada di Jepang atau tepatnya terletak di Pulau Yaeyama. Kota Yonaguni dgambarkan sebagai kota yang sangat luar biasa pada masanya. Di kota ini juga ditemukan sejumlah artifak dari lempengan batu kokoh dan membutuhkan teknologi tinggi untuk mengambilnya. Karena artefak yang ditemukan tersebut dipahat dengan lempengan batu. Selain artefak, ada juga bangunan seperti piramida yang hingga saat ini masih menjadi kontroversi. Kota ini diperkirakan tenggelam karena gempa bumi pada 2000 tahun lalu. Menurut arkeolog laut, kota Yonaguni Jima sudah ada sejak 5000 tahun lalu.
5. Thira di antara Turki dan Yunani
Selanjutnya adalah kota Thira yang tenggelam hampir 3500 tahun yang lalu. Kota yang terletak diantara Turki dan Yunani ini, tenggelam di dasar laut sejak 3500 tahun silam. Kota Thira merupakan ibukota kerajaan Minoa yang kembali ditemukan saat penyelaman di laut Aegia antara Yunani. Letaknya di dasar laut, dalam laguna pulau Santorin yang dulu merupakan gunung api setinggi 1500 meter di atas permukaan laut.
Menurut George Pararas-Carayannis, Direktur Pusat Informasi Tsunami Internasional di Honolulu, kota ini mempunyai sudah lumayan tinggi. Gedung-gedungnya, ada yang bertingkat satu, dua dan tiga. Di dalamnya ditemukan banyak artifak Minoa dan alat-alat rumah tangga. Tapi kerangka manusia, tak satu pun yang ditemukan di situ. Ada kemungkinan, penduduk kota Minoa sudah mengenal sistim tanda bahaya sebelum gunung api meletus, sehingga
Demikian tentang kota-kota yang pernah tenggelam. Semoga menjadi bahan pengetahuan baru bagi anda. Sampaikan kritik dan saran anda pada kolom di bawah ini. Terimakasih sudah membaca.