Thursday, March 26, 2015

Wanita Ini Mampu Melihat 100 Juta Warna

Pada umumnya manusia normal hanya bisa melihat sekitar satu juta warna. Namun faktanya ada orang-orang yang bisa melihat warna lebih banyak dari orang pada umumnya. Mereka itu disebut tetrakromatik yakni kondisi unik yang memungkinkan seseorang untuk melihat warna 100 kali lebih banyak dari manusia normal.

Salah satu yang beruntung memiliki kelebihan tersebut adalah Concetta Antico. Ia merupakan seniman asal Australia yang kini menetap di San Diego, AS. Ia baru menyadari memiliki kemampuan tersebut pada Desember 2012 lalu. Concetta ditemukan oleh Dr Jay Neitz, yang terkenal ahli dalam bidang penglihatan warna di Departemen Ophthalmology di University of Washington Medical School. Dr Neitz menyimpulkan melalui pengujian genetik dan menyatakan bahwa Concetta positif tetrakromatik yang membuat dirinya memiliki kemampuan penglihatan warna super.

Pada awalnya, Concetta yang mengikuti kelas seni dianggap mengherankan oleh instruktur dan rekan-rekannya. Dr Wendi misalnya, salah satu ahli syaraf ini merasa heran karena Concetta selalu memilih warna aneh dan warna cat yang acak.

“Kita semua bertanya, ‘mengapa kamu memilih warna-warna tersebut?’ “Dan Concetta berkata,” Apakah kamu tidak melihat warna kuning, ultraviolet dan biru? “Dan aku berkata tidak!,” kata Martin.

Setelah menyadari kemampuannya, Concetta mulai tertarik untuk mengajarkan orang-orang agar bisa melihat warna yang berbeda. Menurutnya, setiap orang memiliki potensi untuk bisa melihat warna berbeda seperti yang dilakukannya, namun gaya hidup perkotaan dan fokus pada teknologi telah menutupnya.

Kemampuan mempersepsi warna yang unik menunjang pekerjaanya sebagai seorang guru dan pelukis. Ia berkontribusi untuk memberikan teknik setiap siswa dan pemahaman dalam penggunaan warna. Kemampuannya sebagai seniman juga membuat orang bisa melihat beragam warna yang dilihat oleh Concetta.

“Itu membuat dunia visual alami saya begitu indah dan membawa warna pilihan luar biasa untuk mata saya, memungkinkan saya untuk melukis apa yang saya lihat sehingga orang lain dapat melihatnya juga.” ungkap Concetta.

Namun ironisnya, putri Concetta yang berusia 15 tahun mengalami buta warna. Hal inidisebabkan mutasi genetik yang sama. Concetta berharap ada lebih banyak lagi ahli yang mempelajari dan memahami kondisi ini. Sehingga mereka memahami lebih lanjut tentang pemrosesan visual dan menemukan obat bagi penderita kebutaan warna.

Sementara itu tetrakromatik merupakan kelainan pada mata, dimana pada kondisi normal mata memiliki tiga reseptor warna atau disebut sel kerucut. Sel kerucut ini bertugas menerima cahaya di dalam retina.Nah, orang tetrakromatik memiliki 4 jenis sel kerucut. Itulah sebabnya, orang tetrakromatik dapat melihat warna lebih banyak.

Kemampuan Tetrakromatik ini sangat jarang dimiliki, hanya segelintir orang yang pernah diidentifikasi. Empat cones di mata mereka diyakini dapat memproses warna selain merah, hijau, dan biru yang terlihat oleh kita. Kondisi ini diduga oleh adanya mutasi pada kromosom X, yang bertanggung jawab untuk orang-orang yang melihat kurang atau lebihnya warna. Mutasi yang sama bisa membuat pria menjadi buta warna, sementara wanita lebih cenderung menjadi tetrakromatik.

Advertiser